Trip #12: di Kampung Flory Sleman, Icip-icip Kuliner Ndeso


Pendopo Kampung Flory (dok. pribadi)

Akhir pekan, jelong-jelong ples nguliner itu semacam hari yang perfect. Apalagi gak harus ngerogoh kocek dalem untuk bisa menikmatinya. Eh tapi itu relatif juga sih klo urusan duit. Bagi yang emang berduit, berapa pun banyaknya yang harus dikuras untuk bersenang-senang mungkin gak akan jadi masalah. Tapi kebalikannya, bagi yang pas-pasan, ya biasanya pas ada duit saja bisa jelong-jelong sambil jajan-jajan. Tapi di sini, aku gak akan bahas soal ini loh ya...

Cerita jelong-jelong kali ini di Kampung Flory Sleman. Apa yang terbayang ketika menyebut kampung flory? sebuah desa wisata dengan rupa warna tanaman di sekelilingnya kah? atau.. sebuah perkampungan penduduk yang asri dengan aneka ragam pepohonan? ow No No No!

Kampung flory itu adalah salah satu agrowisata di Sleman yang dipadukan dengan wisata kuliner ala Ndeso gitu. Namanya agrowisata ya... pasti gak jauh-jauh sama pertanian lah ya. Yups! Kampung Flory ini awalnya merupakan pusat budidaya tanaman hias dan bibit buah dalam pot (tabulampot), serta tanaman obat keluarga yang digagas oleh kelompok Taruna Tani Flory di dusun Jurang Pangukan, desa Tridadi, kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY.


Berbagai jenis tanaman di Kampung Flory (dok. pribadi)

Ow ya, perintis kelompok tani ini ternyata adalah sekelompok anak muda yang tergabung dalam karang taruna desa setempat loh. Wih keren ya, anak-anak muda sekarang masih tertarik menggeluti bisnis pertanian.

Nah, di kampung flory ini,  ada berbagai jenis bibit tanaman yang bisa dibeli oleh para pengunjung, atau sekedar numpang untuk selfie-selfie juga boleh. karena, selain berbagai jenis tanaman itu, lahan seluas 2 hektar milik desa ini sengaja didesain sebagai taman wisata keluarga edukatif yang juga dilengkapi dengan kolam-kolam ikan dengan air jernih, memed (hantu) sawah, fasilitas outbond, dan tentunya gubug makan yang dikapling-kapling menyerupai pendopo dan kandang sapi.



tempat makan yang bisa dipilih di gubug makan Kampung Flory (dok. pribadi)

Meski konsepnya gubug makan di tengah kebun, tapi jangan bayangin tempatnya kumuh ya. Justru sebaliknya, tempatnya bersih, pun di 'kandang sapi' yang bisa dibooking untuk kongkow-kongkow bareng sambil menikmati menu makanan dan minuman tradisional ala ndeso. Kok ala ndeso? iya, karena di gubug makan yang dikelola oleh manajemen Iwak Kalen Grup itu, menu yang disajikan spesial olahan ikan air tawar, seperti wader, udang, lele, nila, dan sejenisnya.

Bagi yang gak suka ikan, gak perlu khawatir, karena aneka sayur dan lauk-pauk, seperti tempe, tahu, dan telor juga bisa dipesan, baik untuk sendiri maupun dengan paketan untuk banyak orang sekaligus. Klo gak pengen makan besar, kita juga bisa mesen aneka kudapan tradisional, seperti pisang goreng, mendoan, dan berbagai jenis minuman yang tentunya juga ala ndeso


menu kudapan pesananku (dok. Pribadi)

Harganya? Kalau aku bilang sih standar harga warung-warung makan di Jogja. Ya kisaran Rp 2 ribu - Rp 4 ribu untuk minuman, kecuali jus yang harganya macem-macem tergantung buahnya. Kalau untuk makanan, itungannya per item. Maksudnya, nasi putih sendiri, lauk sendiri, sambal sendiri gitu. Klo ditotal ya sekitar Rp 15 ribu per porsi. Tapi untuk paket rombongan ada ratenya sendiri. Tinggal pilih sesuai budget saja.


Daftar menu makan dan minum di Kampung Flory (food.id)

Asyiknya makan di tempat ini, kita bisa maem di pinggir kolam ikan yang airnya jernih. Kadang ada juga pengunjung yang memanfaatkannya untuk terapi ikan, dengan merendam kaki di kolam dan dikerubuti sama ikan warna-warni. Rasanya pasti geli-geli gimana gitu haha...


Spot kolam ikan di kampung Flory (dok.pribadi)

Untuk menjangkau lokasi ini bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Rutenya, dari pusat kota Jogja ke arah jalan Magelang. Sampai jembatan Jombor masih lurus ke utara sampai ketemu perempatan Denggung Sleman, ambil kiri melewati kompleks perkantoran Pemda Sleman ke barat hingga nemu jembatan Pangukan. Dari jembatan itu lurus dikit lalu kiri jalan ada petunjuknya menuju kampung flory, tinggal ikuti jalan itu sampai nemu lokasinya.

Kampung Flory yang dibuka sebagai salah satu destinasi wisata di Sleman sejak pertengahan tahun 2016 itu buka setiap hari, dari pukul 08.00 - 21.00 WIB. Nah, pengen jelong-jelong di akhir pekan di Kampung Flory juga? Monggo...

Salam Piknikers

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip #9: Menikmati wisata kuliner malam 'romantis' di angkringan pendopo lawas Jogja

Trip #8: Berdamai dengan alam di kawasan hutan mangrove Baros