Trip #5: Memanjakan mata di kebun aquaponikmulyo Piyungan



Selfie di kebun aquaponik Mulyo milik mbak Elisa (dok. Miko)

Perjalananku kali ini bukan di obyek wisata seperti di empat cerita sebelumnya. Tapi gak kalah serunya karena liat yang ijo-ijo agak kemerahan tapi bukan duit loh ya wekekekekek...

Ceritanya, aku lagi pengen belajar (lagi) bertanam dengan sistem hidroponik. Belajar (lagi) karena sebelumnya, tepatnya sekitar setahun lalu, juga sempat nyoba tapi belum berhasil. Belum sempat eksperimen lagi karena 'sok sibuk', sekarang aku rasa sudah saatnya memulai eksperimen lagi mumpung dikasih waktu luang yang cukup di rumah.

Nah, di Facebok liat postingan seorang teman, mbak Elisa yang mengembangkan tanaman sayur dengan sistem aquaponik dan kebetulan dia juga di Jogja, jadilah ngobrol-ngobrol di jejaring sosial hingga janjian untuk ketemuan di kebunnya sekalian aku mau belajar dari dia.

Eh... Gak cuma aku ternyata yang tertarik, salah satu temen lama juga pas aku kontak bilang pengen ikut liat-liat jadilah kami berangkat berdua ke rumah mbak Elisa di Kwasen RT 01, Dusun Jatimulyo, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY.

Perjalanan dari rumah sampai ke ujung timur Jogja sekitar dua jam karena sempat nunggu temen di jalan juga. Alhamdulillah untuk mencapai lokasi yang berada di tengah pedusunan ini pun tak sulit. Apalagi sebelumnya juga sempat dikasih ancer-ancer sama si empunya rumah.

Sampai di lokasi kami pun 'sok akrab', padahal baru pertama kali kopi darat. "Wuih keren," gumamku saat liat tanaman sayuran, selada kriting merah yang tumbuh subur di botol-botol plastik bekas dan digantung di kebun depan rumah. Kebunnya emang gak terlalu luas, tepatnya memanfaatkan pekarangan kosong di halaman rumah. Tak lupa kami pun wefie-wefiean dulu di kebun sembari ngobrol



Foto-foto wefie di kebun aquaponik Mulyo (dok. Miko)

Dengan bangunan non permanen yang terbuat dari bambu dan diatapi dengan plastik UV dan dibentengi dengan semacam kelambu ala kadarnya, kebun minimalis milik mbak Elisa ini tampak manis. Gak cuma selada kriting saja yang ditanam, tapi ada juga seledri, paprika, dan juga bawang merah.




tanaman sayuran di kebun aquaponikmulyo (dok. pribadi)

Dari cerita mbak cantik ini, kebun yang ia namai aquaponikmulyo ini berawal dari keprihatinan dia atas menumpuknya botol-botol plastik bekas di sekitarnya yang selama ini tak terkelola. Oh iya, sehari-hari, mbak Elisa ini juga penulis freelance dan punya hobi fotografi juga, jadi ya menurutku sudah klop menekuni hobi berkebun ini.

Kami pun larut dalam obrolan "ngalor ngidul" hingga hampir dua jam duduk duduk di teras rumah sambil sesekali cekrak-cekrek ke arah kebun mbak Elisa yang bilangnya sudah dibangun sejak bulan Mei 2016 lalu, dari hasil jerih payahnya nulis dikumpulin selembar demi selembar duitnya hingga terwujudlah kebun impiannya. Keren ya...

Satu impian mbak Elisa, hasil dari kebunnya ini bisa menghasilkan income, jadi gak sekedar hobi. Semoga ya... Emang pekerjaan yang menyenangkan itu adalah hobi yang dibayar. Setuju?!

Tak terasa jam di hape sudah menunjuk jam 4 sore, saatnya kami pamit dengan membawa sampel botol plastik bekas yang sudah dimodifikasi sebagai pengganti pot tanaman, serta cerita manis dari kebun aquaponik milik mbak Elisa yang minimalis tapi manis.


Salam piknikers...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip #9: Menikmati wisata kuliner malam 'romantis' di angkringan pendopo lawas Jogja

Trip #8: Berdamai dengan alam di kawasan hutan mangrove Baros

Trip #12: di Kampung Flory Sleman, Icip-icip Kuliner Ndeso