Trip #16: Jelajah Desa Wisata Malangan Sleman (Bagian - 3)


Proses pembuatan keris pusaka Empu Sungkowo Harumbrojo (dok. pribadi)

SLEMAN (piknikpiknikasik) - Hey piknikers! Di bagian ketiga atau akhir 'ngetrip' kami di Desa Wisata Malangan, kali ini kami masih mengunjungi dua tempat yang bisa dikatakan menjadi inti dari perjalanan kami ketika itu. Di mana sajakah itu???

Pertama, Mengintip Dapur Keris Pusaka Keraton Yogyakarta


Pusat pembuatan keris pusaka Empu Sungkowi Harumbrojo (dok. Pribadi)

Pusat pembuatan keris pusaka Empu Sungkowo Harumbrojo. Tepatnya, di Dusih Jengglan, Sumberagung, Moyudan. Lalu Apa istimewanya tempat ini?

Jadi, Dari silsilahnya Empu Sungkowo Harumbrojo ini masih keturunan ke-17 dari Empu Supo dari kerajaan Majapahit. Wuih ternyata...


Silsilah keturunan Empu dari kerajaan Majapahit (dok. pribadi)

Eh gak cuma itu loh, beliau ini satu-satunya empu yang mampu membuat keris pusaka di Yogyakarta. Tau gak? (pasti gak ya hehe) Ternyata, keris-keris Sultan di keraton Yogyakarta, termasuk milik Sultan HB X tentunya, itu juga merupakan hasil karya Empu di sini. ck ck ck... Karenanya, bisa disebut tempat ini menjadi dapurnya keris keraton Yogyakarta.



Berbagai koleksi keris di galeri Empu Sungkowo Harumbrojo (dok. pribadi)

Dan sebagai satu-satunya pembuat keris pusaka yang makin langka keberadaannya, Empu Sungkowo Harumbrojo juga menjadi 'buruan' orang-orang, termasuk para pejabat dari luar daerah yang masih mempercayai adanya kekuatan magis dalam senjata tajam tradisional tersebut.

Harganya? Jangan tanya klo itu, karena sebilah keris pusaka bisa bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Tergantung dari yoni atau kekuatan supranatural yang tersimpan di dalamnya.

Saat berada di sana, kami bisa dibilang beruntung karena bisa melihat langsung proses pembuatan keris, mulai dari penempaan hingga finishing yang salah satunya dilakukan oleh Empu Sungkowo sendiri.


Proses pembuatan keris pusaka yang dilakukan oleh Empu Sungkowo Harumbrojo (dok. pribadi)

Kami juga baru tau dari beliau, klo ternyata untuk membuat sebuah keris pusaka itu prosesnya cukup panjang dan tidak bisa asal-asalan. Si Empu harus menyesuaikan keris pusaka buatannya itu dengan karakter seseorang yang akan memilikinya. Selain itu, ada ritual-ritual lain yang juga harus dijalani oleh Empu untuk memasukkan yoni ke dalamnya. Nah proses inilah yang tidak bisa ditentukan pasti waktunya, karena masing-masing keris memiliki karakter yang berbeda. Tapi biasanya, untuk satu keris pusaka, proses pembuatannya bisa memakan waktu paling cepat enam bulan.



Empu Sungkowo memberikan penjelasan kepada kami tentang proses pembuatan keris pusaka (dok. pribadi)

Kedua, Jelajah Pabrik Kerajinan Bambu Ekspor Terbesar


Dua peserta trip yang tengah iseng jadi "model" produk Tunggak Semi (dok. Pribadi)

Adalah pusat kerajinan bambu Tunggak Semi yang juga tak kalah istimewanya loh dengan dapur keris pusaka tadi.


bahan mentah pembuatan kerajinan bambu Tunggak Semi (dok. pribadi)

Kenapa? karena meskipun. berada di tengah pedusunan, Tunggak Semi yang pertama kali dirintis oleh pemiliknya di dusun Malangan, Sumberagung, Moyudan, sejak tahun 1950-an itu sekarang sudah menjelma menjadi salah satu perusahaan kerajinan bambu ekspor terbesar di Yogyakarta.




sebagian produk kerajinan yang digarap Tunggak Semi (dok. pribadi)

Di tangan pak Suryadi, sebagai pimpinan penerus dari perusahaan Tunggak Semi, berbagai produknya sudah merambah ke sejumlah negara manca, seperti New Zeland, beberapa negara di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika. Tuh kan keren beneran...




Sejumlah tenaga kerja di pabrik tengah mengerjakan produk pesanan. (dok. pribadi)

Menariknya, pak Suryadi yang kini menpekerjakan sekitar 150 orang tenaga kerja ini enggan mempromosikan produknya melalui internet loh, jadi hanya gethok tular klo istilah jawanya, atau promosi dari mulut ke mulut. Widih... dari mulut ke mulut saja bisa segede itu, apalagi klo digencarkan di internet ya?

Tapi bukan tanpa alasan pak Suryadi enggan memanfaatkan kecanggihan teknogi informasi tersebut. Sebab, yang bersangkutan ingin memproteksi hasil karyanya dari ulah pihak-pihak yang tak bertanggung-jawab. Maklumlah, desain yang dibuat oleh perusahaan ini kebanyakan eksklusif dan menyesuaikan pesanan konsumennya. Jadi, masuk akal dong alasannya.

Selain melihat proses pembuatan kerajinan bambu di pabriknya, kami juga diajak mengunjungi showroomnya yang masih satu kompleks dengan pabrik. Dilihat dari bangunannya sih sepertinya showroom milik Tunggak Semi ini masih baru.

Isinya? so pastilah produk-produk kerajinan dari bambu yang digarap oleh tangan-tangan terampil para pekerjanya. Nah, klo piknikers pengen berburu produk-produk kerajinan bambu berkualitas, gak ada salahnya mampir ke Tunggak Semi.





beberapa produk yang dijual di showroom Tunggak Semi (dok. pribadi)

Tapi gimana caranya klo piknikers mau ikutan ngetrip seperti kami?

Gampang, kalian tinggal kontak saja pak Wiji di 0878 397 283 30 atau Andrian 0821 372 239 12, bisa juga kontak mas Janu di 0857 433 009 69

Klo mau reservasi lewat imel juga bisa di wisata.malangan@gmail.com atau liat-liat dulu lewat medsos di akun facebook: wisata malangan dan instagram: @desawisata_malangan

so... buruan nikmati sensasi ngetrip di pedesaan dengan sepeda onthel di Desa Wisata Malangan

Salam piknikers...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip #9: Menikmati wisata kuliner malam 'romantis' di angkringan pendopo lawas Jogja

Trip #8: Berdamai dengan alam di kawasan hutan mangrove Baros

Trip #12: di Kampung Flory Sleman, Icip-icip Kuliner Ndeso