Trip #17: Wisata Berkuda di Jantung Kota Jogja


Seorang anak tengah  menunggang kuda di alun-alun utara keraton Jogja (dok. Istimewa)

KOTA JOGJA (piknikpiknikasik) - Sore itu, cuaca di langit Jogja terlihat cerah. Meski jarum jam sudah menunjuk pukul 16.00 WIB, tapi matahari masih cukup terik di ufuk barat.

Asiknya, suasana itu tak menyurutkan anak-anak dan para orang tua untuk 'nyore' di alun-alun utara, sembari menikmati wisata berkuda di sisi timur alun-alun. Sttt... ini bukan kuda-kudaan apalagi kuda lumping loh ya. Tapi beneran kuda hidup yang bisa ditunggangi atau sekedar diajak selfie. Ahay... selfie sama kuda??? Keren kalee...

Yups, ternyata wisata berkuda di kawasan jantung kota Jogja ini sudah ada sejak awal taon 2017. Penggagasnya adalah Forum Komunikasi Kawasan Alun-alun Utara (FKKAU) yang digawangi oleh mas Fuad Andreago.

Kebetulan pas aku di sana, mas Fuad lagi berbaur sama anak-anak yang menunggang kuda, sembari aku liat dia cekrak-cekrek putra kecilnya yang juga diajak. Saat kuhampiri, seperti biasa senyum ramahnya mengembang dan kami pun asik dengan obrolan seputar wisata berkuda yang ia dirikan bersama rekan-rekannya FKKAU.

Dari ceritanya, wisata berkuda di tengah kota ini sebenarnya adalah bagian dari rentetan panjang revitalisasi atau penataan ulang kawasan alun-alun utara. Memang, meski tujuannya baik untuk penataan, tapi tantangannya dirasa cukup berat juga oleh FKKAU untuk bisa 'menghidupkan' dinamika aktivitas masyarakat dan wisatawan setelah ada pelarangan bus-bus pariwisata masuk ke kawasan ini.

Diakui oleh mas Fuad juga, di awal-awal, cukup 'berat' bagi wisatawan maupun pelaku wisata sendiri untuk datang ke area ini. Salah satunya adalah akses kendaraan yang bisa masuk terbatas. Sementara jarak parkir kendaraan-kendaraan besar cukup jauh. Meskipun dari pengelola sudah memfasilitasi shuttle 'si Thole' untuk mengantar para wisatawan dari lokasi parkir di Ngabean (sisi barat) alun-alun keliling ndalem beteng, termasuk di alun-alun utara.

Belum lagi sisi timur alun-alun yang sejak sebelum dilakukan penataan juga relatif sepi aktivitas karena 'terkunci' oleh jalan buntu di sisi selatan atau tepatnya sebelah timur keraton Yogyakarta.

Akhirnya, setelah sempat beberapa lama 'ngangsu kaweruh' (menimba ilmu) tentang berkuda dan cara pengelolaan wisatanya di tempat AA Gym Bandung, Mas Fuad ini mencoba merintis pengembangan wisata berkuda di kota Jogja, setelah sebelumnya juga mendirikan angkringan semi modern "pendopo lawas".

Sebelum turun foto dulu ya dek (dok. pribadi)

Dengan bermodal enam ekor kuda ukuran kecil, sedang, dan besar, ia bersama rekan-rekannya mulai mengenalkan wahana baru ini kepada masyarakat, dengan memberikan kesempatan bisa menunggang kuda sembari keliling alun-alun di pagi dan sore hari, kecuali hari Kamis pagi.


Kandang kuda (dok. Istimewa)

Tak hanya itu saja, bagi yang pengen belajar menunggang kuda sendiri juga bisa difasilitasi oleh pengelola, dengan tarif tertentu. Eh bagi yang takut mau naik, bisa juga cuma numpang selfie doang sama kudanya loh atau numpang nampang bareng kuda istilahnya hehe...

Hemmm... klo sudah bicara soal fasilitas, pastinya juga penasaran dong soal tarifnya. Iya kan? Nih, untuk naik kuda sekali putaran, yang kuda kecil Rp 20 ribu, kuda sedang Rp 25 ribu, dan kuda besar Rp 30 ribu. Tarif itu sudah termasuk sewa kostum, seperti sepatu boots dan topi koboinya.

Nah, piknikers tinggal nyesuaiin sama selera saja. Kuda-kuda yang disediakan itu selain untuk anak-anak, juga bisa ditunggangi orang dewasa. Klo belum pernah atau takut naek kuda gimana? Tenang, ada petugas pemandu yang akan mendampingi muter-muter sambil nuntun kudanya. Asik kan?



Klo takut naek sendiri ada petugas yang siap nemenin seperti ini. (dok. pribadi)

Trus klo mau belajar berkuda, durasinya cukup bayar Rp 50 ribu saja per 15 menitnya. Klo cuma mau numpang nampang bareng kudanya, selagi gak sewa kostum asal langsung mepet saja gratis haha...

Ow iya, bagi yang pengen foto sama mas Fuad klo dia pas lagi di lokasi juga welcome loh orangnya. Soalnya, pas aku di sana liat ada pengunjung yang ngajakin foto bareng juga dilayani dengan senang hati.

Lalu kapan bisa menikmati wisata berkuda di alun-alun utara? saban hari, kecuali kamis pagi karena untuk perawatan kuda. Tapi sementara baru pagi dan sore hari saja. itu pun klo cuaca mendukung, dalam arti cerah. Klo pagi jam 07.30 - 10.00, dan sore antara pukul 16.00 - 17.30 WIB.

Klo piknikers tertarik untuk mencobanya dan biar gak kecelik alias kecewa, sebaiknya datang lebih awal karena biasanya antrian cukup banyak. Ayo... kapan ke jogja dan berkuda di jantung kota?

salam piknikers...

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip #9: Menikmati wisata kuliner malam 'romantis' di angkringan pendopo lawas Jogja

Trip #8: Berdamai dengan alam di kawasan hutan mangrove Baros

Trip #12: di Kampung Flory Sleman, Icip-icip Kuliner Ndeso